Friday 26 December 2008

Aku dan Masalahku

Galilah yo ubi di kebun depan rumah kita saat senja menjelang, Sebelum adzan maghrib berkumandang, dan sebelum bulan mengambang. Sebentar lagi bapak engkau pulang dari pabrik, biar mak buatkan segelas teh manis hangat yang melegakan tenggorokan bapak engkau tu setelah sehari banjiri keringat dan pepah tulang untuk uang bagi kita makan dan buat sekolah. Belajar yang sungguh-sungguh meski keadaan kita tak seberapa mak dan bapak akan berusaha untuk engkau yo...karena engkaulah tabungan masa depan mak dan bapak beserta adek engkau. jangan Kecewakan Mak dan Bapak...bahagie rasenye bile liat engkau berhasil...

Aku sadar betul dengan sepenuh hati akan kata-kata orang tua ku di kampung, seakan jadi pemicu yang membakar semangatku dari ujung kaki sampai batas ujung rambutku. Darah ku mencuat seakan berdesir sangat kuat, melewati seluruh beluk tulang, daging, dan bathin yang kena betul dengan kata demi kata oleh orang tuaku.