Desain Grafis seakan telah menjadi ruh dari bagian diriku selain bermusik. Pengembangan keahlian juga trus di upgrade karena tidak mau ketinggalan dengan perkembangan dunia saat ini. Semua itu di pelajari secara otodidak, dan mempraktekkan tutorial hasil dari browsing di internet. Pada dasarnya Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi ataupun dalam bentuk pesan yang disampaikan seefektif mungkin. Tidak hanya berupa gambar teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.
Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Cakupan Seni desain grafis meliputi kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak. Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
Desktop publishing
- Adobe Photoshop
- Adobe Illustrator
- Adobe Indesign
- Page Maker
- Coreldraw
- GIMP
- Adobe Freehand
- Adobe image ready
- CorelDraw
Webdesign
- Macromedia Dreamweaver
- Microsoft Frontpage
- Notepad
- Adobe Photoshop
Audiovisual
- Adobe After Effect
- Adobe Premier
- Final Cut
- Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
- Ulead Video Studio
- Magic Movie Edit Pro
- Power Director
Rendering 3 Dimensi
- 3D StudioMax
- Maya
- AutoCad
- Google SketchUp
- Blender
Semua aplikasi itu bisa kita kombinasikan untuk menghasilkan sebuah karya Seni dari ilmu Desain Grafis. Menurutku cuma satu modal yang harus dimiliki untuk menjadi desainer yang handal yaitu Jiwa Seni. Ada beberapa orang yang pintar menggunakan Aplikasi Desain Grafis tetapi belum tentu juga dia bisa menghasilkan karya yang Bagus, Indah, dan bisa dinikmati semua kalangan. Sangat perlu untuk kita memahami arti estetika sebagai bagian yang tak terlepaskan dari seni desain grafis. Estetika ini merupakan ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Dengan melibatkan filosofi seni itu sendiri yang mempelajari nilai-nilai sensoris yang sangat berkaitan dengan sentimen dan cita rasa. Sehingga mengahasilkan suatu karya yang indah.
Meskipun awalnya sesuatu yang indah dinilai dari aspek teknis dalam membentuk suatu karya, namun perubahan pola pikir dalam masyarakat akan turut mempengaruhi penilaian terhadap keindahan. Misalnya pada masa romantisme di Perancis, keindahan berarti kemampuan menyajikan sebuah keagungan. Pada masa realisme, keindahan berarti kemampuan menyajikan sesuatu dalam keadaan apa adanya. Pada masa maraknya de Stijl di Belanda, keindahan berarti kemampuan mengkomposisikan warna dan ruang dan kemampuan mengabstraksi benda.
Konsep the beauty and the ugly
Perkembangan lebih lanjut menyadarkan bahwa keindahan tidak selalu memiliki rumusan tertentu. Ia berkembang sesuai penerimaan masyarakat terhadap ide yang dimunculkan oleh pembuat karya. Karena itulah selalu dikenal dua hal dalam penilaian keindahan, yaitu the beauty, suatu karya yang memang diakui banyak pihak memenuhi standar keindahan dan the ugly, suatu karya yang sama sekali tidak memenuhi standar keindahan dan oleh masyarakat banyak biasanya dinilai buruk, namun jika dipandang dari banyak hal ternyata memperlihatkan keindahan.
Dengan mempelajari beberapa hal diatas, tak ada salahnya untuk pakar-pakar desain grafis mulai memikirkan pentingnya sebuah sense of art dalam mendesain. Hal yang terdekat denganku saat ini adalah webdesain. Walaupun Webblog ini belum terlalu maksimal untuk urusan desain layoutnya. Namun aku selalu berusaha menciptakan keindahan dari sudut pandangan orang lain, karena mereka yang menilai dan kenyamanan saat kita mulai mengkomunikasikan maksud kita dalam bentuk grafis.
[all sources]