Monday 13 April 2009

Dalam ruh Death Metal

Berawal dari keinginan untuk tetap bereksistensi di jalur musik Death Metal. Dengan berbagai konflik dan perpecahan hingga menemukan sebuah jati diri dari bermusik. Dalam ruh Death Metal sebuah scene Underground yang bisa dibilang sangat mematikan dan merusak sistem pendengaran. Mulai merasa klop untuk trus dalam genggaman musik Metal...

Berada dalam prototype Death Metal : Dying Fetus, Kataklysm, Cannibal Corpse, Suffocation, Disavowed, Deeds of Flesh, Burger Kill, Carnifex, Obituary.

Semenjak hengkang dari dunia underground (Black metal) dan memilih memainkan jalur musik genre easy listening dan indie. Beberapa waktu yang lalu aku bergabung dengan sebuah band dengan aliran "Brutal Death Metal", mengisi ruang kosong di posisi growl vocalist.


Dulu karakter suaraku adalah scream...g' nyangka akhirnya setelah beberapa proses latihan yang membuat leherku tegang, aku bisa membentuk tipe suara growl (menggeram). G' sama seperti aliran dlm genre musik underground yang pernah aku mainkan, Kali ini cukup sulit untuk menyanyikan genre Death metal ini, bayangkan saja bernyanyi dengan mengikuti tempo drum super cepat dan berenergi kegelapan yang sangat penuh dengan semangat metal. Alhasil, aku tertarik dengan genre musik ini yang tergolong memberikan tantangan baru dalam skill ku menyanyikan senandung alam baka...he..he...