Sebagian orang menanggapi kegagalan itu adalah keberhasilan yang tertunda. What's Up?Bulshit...Yang namanya Kegagalan tetap aja gagal, ga' ada yang namanya setengah keberhasilan atau apalah yang tujuannya untuk membesarkan hati para pecundang. Ketika gagal bisa saja bilang seperti itu, tapi apakah setelah kegagalan tersebut bisa untuk bangkit dan mencoba kembali? syukur-syukur klo ada orang yang tak pernah pantang menyerah. Dulu aku adalah orang yang gagal, gagal dengan pendidikan yang aku rasakan itu bukan kehendakku melainkan kehendak orang tuaku untuk melanjutkan sekolah di Sekolah Teknik Menengah.
Bayangkan saja aku yang dari SD sampai SMP tidak pernah beranjak dari 3 besar dan tiba-tiba ada nilai gagal setelah di STM. Tiap tahun ada saja nilai maksimal 1 nilai gagal, Malu dan ingin marah serta tak mau keluar rumah lantaran aku selalu di cap sebagai sang juara kelas. Tapi tak selamanya seperti itu, manusia kadang selalu mendapatkan sesuatu yang lebih baik dan juga selalu mendapatkan yang lebih buruk.
Yang aku rasakan adalah sesuatu yang sangat berarti ketika aku memutuskan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Disinilah aku harus menentukan jalan takdirku untuk masa depanku. Dendamku memuncak dan ingin membuktikan kalau aku bisa berhasil dengan pilihanku. Dan akupun memilih untuk Kuliah dengan mengambil jurusan yang sangat aku minati dari dulu "Ilmu Komputerisasi", secara STM aku tidak pernah merasakan mata pelajaran Komputer. Memang terkesan cuek waktu itu, apalagi aku mengambil jurusan Teknik Mesin Perkakas di STM dulu. Tiba di pekanbaru aku ambil S1 komputer, menyimpang sih kata sanak saudaraku. Tapi aku harus bangkit, ingin membuktikan sesuatu pada orang tuaku. Bahwa dengan pilihanku aku bisa berhasil, dan hasilnya aku tidak bisa berucap sepatah katapun. Hanya tersenyum puas sambil mengetikkan sms pada orang tuaku yang berisikan Nilaiku pada awal perkuliahan yang sangat memuaskan. Pak, mak... inilah nilai yo dan inilah yang yo ndak (mau). Seluruh kenerhasilanku saat ini dan untuk yang akan datang berada di tanganku dan di otakku. Selama kuliah pun aku juga pernah gagal. Tapi itu cuma sebentar, dan takkan kubiarkan itu berlama-lama di niat dan usahaku selama ini. Tantangan sekarang ini adalah aku harus menyelesaikan kuliahku.
Menyimpang dikit dari topik diatas :
Ughhh...Kuliah, kerja, dan kesibukan ini itu. Aku sangat menikmatinya, apalagi ditengah kesibukan ku ini yang terkadang sok sibuk banget masih bisa kusempatkan untuk berkumpul bersama teman, bersama sang kekasih, dan bersama Komunitasku "Bertuah". Ya emang bertuah nasibku, apalagi semalam habis ngumpul-ngumpul bersama teman-teman bertuah (Pujasera 88) yang semoga bisa membawa tuah juga. Seperti bang Dian, bang Taufik, bang Attayaya, pak Oki, Prima, Pao dan temannya (sorry lupa namanya). Keakraban memang terlihat antara yang tua dengan yang muda...Hayo ngaku semalam siapa tu yang paling tua??(celingak celinguk...liat bg atta dan pak oki)n siapa juga yang paling muda??? yang jelas bukan aku...hehehehe...
Kalau sudah di komunitas g peduli lagi dengan siapa kita berteman. Yang terpenting adalah sikap kita yang saling menghargai dan menghormati...Salam Bertuah...
Yang aku rasakan adalah sesuatu yang sangat berarti ketika aku memutuskan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Disinilah aku harus menentukan jalan takdirku untuk masa depanku. Dendamku memuncak dan ingin membuktikan kalau aku bisa berhasil dengan pilihanku. Dan akupun memilih untuk Kuliah dengan mengambil jurusan yang sangat aku minati dari dulu "Ilmu Komputerisasi", secara STM aku tidak pernah merasakan mata pelajaran Komputer. Memang terkesan cuek waktu itu, apalagi aku mengambil jurusan Teknik Mesin Perkakas di STM dulu. Tiba di pekanbaru aku ambil S1 komputer, menyimpang sih kata sanak saudaraku. Tapi aku harus bangkit, ingin membuktikan sesuatu pada orang tuaku. Bahwa dengan pilihanku aku bisa berhasil, dan hasilnya aku tidak bisa berucap sepatah katapun. Hanya tersenyum puas sambil mengetikkan sms pada orang tuaku yang berisikan Nilaiku pada awal perkuliahan yang sangat memuaskan. Pak, mak... inilah nilai yo dan inilah yang yo ndak (mau). Seluruh kenerhasilanku saat ini dan untuk yang akan datang berada di tanganku dan di otakku. Selama kuliah pun aku juga pernah gagal. Tapi itu cuma sebentar, dan takkan kubiarkan itu berlama-lama di niat dan usahaku selama ini. Tantangan sekarang ini adalah aku harus menyelesaikan kuliahku.
Menyimpang dikit dari topik diatas :
Ughhh...Kuliah, kerja, dan kesibukan ini itu. Aku sangat menikmatinya, apalagi ditengah kesibukan ku ini yang terkadang sok sibuk banget masih bisa kusempatkan untuk berkumpul bersama teman, bersama sang kekasih, dan bersama Komunitasku "Bertuah". Ya emang bertuah nasibku, apalagi semalam habis ngumpul-ngumpul bersama teman-teman bertuah (Pujasera 88) yang semoga bisa membawa tuah juga. Seperti bang Dian, bang Taufik, bang Attayaya, pak Oki, Prima, Pao dan temannya (sorry lupa namanya). Keakraban memang terlihat antara yang tua dengan yang muda...Hayo ngaku semalam siapa tu yang paling tua??(celingak celinguk...liat bg atta dan pak oki)n siapa juga yang paling muda??? yang jelas bukan aku...hehehehe...
Kalau sudah di komunitas g peduli lagi dengan siapa kita berteman. Yang terpenting adalah sikap kita yang saling menghargai dan menghormati...Salam Bertuah...